Temani Aku Memeluk Mimpi

(* Bintang
semalam aku bertanya-tanya kepada bintang tentang dirimu dinda...
aku bertanya padanya...
apakah gadis itu akan selau menemaniku..?
ketika air mata ini menetes..
bintang menjawab iya...
dik...
sekarang angin membaluti kulitku..
sampai2 aku mengigil di buatnya..
dik maukah engkau menemaniku..
memeluk aku sampai aku tertidur olehnya..

(* Bintang
kanda...
bisikmu terlalu halus untu sekedar kurasakan..
angin akan kalah jika kubandingkan..
entah apa yang terfikir ketika katamu menyapa hariku..
senyuman, buaian, rayuan, semua itu tak akan mampu...
mampu mengambarkan yang tengah menggeluti hatiku..
sambutlah tanganku untuk menemani tidur nan lelapmu..
memeluk mimpi antara kau dan aku.. :)

Kunikmati Katamu

(* Bulan..
Kehidupanmu telah membawamu..
Pergaulanmu telah Menghipnotismu..
Seolah tak kenal lagi denganku..
Dekatpun engkau terasa jauh..
Melebihi langit diatas sana yang selalu ada..
Melebihi itu semua, aku masih ingin melihatmu ada..

(* Bintang..
aku akan selalu ada di sampingmu..
menjadi rembulan di kehidupanmu....
biarlah hati aku terbunuh di medang peperangan...
asal dirimu bisa mendafatkan kebahagian...
mungkin hari ini sayap ku akan patah...
dan kulitku akan mulai meleleh..
tapi jamgan kawatir aku akan menjagamu...
di setiap dentang nafasmu...

(* Bulan..
aku hanya tersenyum menikmati katamu..
akan kucerna, tapi semua tak nyata..
tak akan kunikmati, tapi semuanya terasa ada..
dan engkau tau, satu hal dari semua itu..
aku akan menyampaikan katamu.....
melanjutkan kedalam relung hatiku..
dan akan kusematkan kedalam kerajaan cintaku..
di dalam ruang sempit tak berpenghuni ini..
lihatlah hatiku yang kau miliki :)...

Bingkai Hati

puisi cinta mungkin tak akan mampu memeluknya..
kata indah juga tak akan bisa menjadi sebuah tongkat untuk hatinya..
ucapan manis juga mungkin tak akan sanggup membuat luluh hatinya..
seumpama rasa, aku hanya memiliki sedikit yang dia punya..
Seumpama derita, aku ingin menderita jika dia bahagia..
begitu bodohnya aku, ya.. memang.!!

aku akan bodoh menjadi sebuah Bingkai..
hanya diam mempercantik sebuah lukisan teratai..
mempesona banyak tangan yang ingin mengapai..
tapi satu yang tak akan pernah kusesali..
aku tak akan pernah menyesali semua yang aku maui..
Jika aku hanya diam berada di dekat sebuah hati..
akulah sang Bingkai..
membingkai indah hati seorang permaisuri..